Wednesday 12 November 2014

Mengenal Hama dan Penyakit Pada Tanaman Teh


Hama dan penyakit pada tanaman teh sampai saat ini masih merupakan masalah, karena menyebabkan kehilangan hasil yang tinggi dan berpengaruh terhadap
pencapaian sasaran produksi. Usaha dalam menekan kehilangan hasil akibat gangguan
hama dan penyakit perlu mendapat perhatian khusus dalam usaha pengendaliannya. Berikut ini diuraikan beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman teh beserta cara pengendaliannya.



A. Hama

1. Kepik pengisap daun teh ( Helopeltis spp.)

Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora, Famili Miridae, Ordo Hemiptera. Kepik pengisap daun atau Helopeltis menyerang pucuk daun muda. Kepik ini menusuk dan mengisap daun teh sehingga menjadi bercak-bercak hitam. Serangan pada ranting dapat menyebabkan kanker cabang Serangga betina meletakkan telu kira-kira 80 butir. Telur dimasukkan ke urat daun teh atau cabang pucuknya secara tersembunyi untuk menghindari serangan predator. Telur juga dimasukkan ke dalam ujung cabang hijau yang baru dipangkas. Nimfa (“mikung”) berwarna oranye kemerah-merahan. Dewasa (“indung”) berwarna hitam-putih menjadi hitam-merah untuk antonii atau hitam-hijau untuk theivora. Helopeltis dewasa mempunyai tiang kecil seperti jarum yang menonjol dari tengah punggungnya (thorax ). Jangka hidup nimfa dari menetas sampai dewasa adalah 3 sampai dengan 5 minggu, sedangkan serangga dewasanya bisa sampai 2 minggu.

Pengendalian: Melakukan pemetikan dengan daur petik 7 hari, pemupukan berimbang, sanitasi, mekanis. Helopeltis ini memiliki banyak musuh alami seperti laba-laba lompat, belalang sembah, capung dan predator lain sebagai agen pengendalian hayati.