Kabupaten Solok Selatan adalah kabupaten yang terletak di bagian
timur Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten ini
resmi dimekarkan dari Kabupaten Solok pada tahun 2004 mencakup wilayah
seluas 3.346,20 km². Secara administratif kabupaten ini berbatasan langsung
dengan Provinsi Jambi di sebelah selatan dan dikelilingi
oleh tiga kabupaten lain di Sumatera Barat dari barat ke timur: Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, dan Dharmasraya. Pusat pemerintahannya terletak
di Padang Aro, sekitar 161 km dari
pusat Kota
Padang.
Meskipun baru diresmikan pada tahun 2004, bersama dengan Kabupaten Pasaman Barat dan Dharmasraya,
wacana pembentukan kabupaten yang meliputi sebagian wilayah Solok Selatan saat
ini telah ada sejak tahun 1950-an. Wilayahnya mencakup kaki pegunungan Bukit
Barisan di barat dan dataran rendah yang lebih luas di timur. Pada tahun
2011, Badan Pusat Statistik mencatat penduduk
Kabupaten Solok Selatan berjumlah 147.369 jiwa.
Solok Selatan memiliki sejumlah objek wisata alam, sejarah, dan budaya. Di
kawasan yang dijuluki sebagai Nagari Seribu Rumah
Gadang, banyak ditemukan rumah-rumah gadang berusia ratusan tahun lamanya yang
masih ditinggali oleh penghuninya. Rumah Gadang 21 merupakan rumah gadang
dengan 21 ruang. Objek wisata lainnya adalah Danau Bontak, Ngalau Lubuk Malako,
beberapa air terjun, dan sejumlah bangunan peninggalan sejarah lain seperti
masjid, istana, dan monumen. Saat ini Solok Selatan dihadapkan dengan permasalahan lingkungan yang
kompleks. Praktik penebangan liar di kawasan hutan dan penambangan emas ilegal
di sepanjang aliran Batang Hari dan Batang Sangir secara
besar-besaran masih terus terjadi.
Di sisi lain, 9 tahun sejak dimekarkan, dari segi infrastruktur Solok Selatan
belum menunjukkan kemajuan berarti.