KEBERADAANNYA belum begitu banyak diketahui masyarakat Kabupaten Solok
Selatan maupun Provinsi Sumatera Barat pada umumnya. Padahal keelokan
rupa dan segala keunikan yang dimiliki, memberikan nilai tambah bagi
Sumbar dengan keberagaman cagar alamnya.
Aie Tajun Tansi Ampek (ind: Air Terjun Tansi Ampek-red), demikian nama
yang diberikan para leluhur untuk air terjun dua tingkat yang bercokol
di areal hijau perkebunan PT Mitra Kerinci, tepatnya di kawasan Sungai
Lambai, Kecamatan sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Memakan jarak tempuh sekitar 15 kilometer dari ibukota kabupaten, Aie
Tajun Tansi Ampek menawarkan destinasi yang unik lagi eksotis. Proses
alam membuat salah satu sisi tebing menyerupai ukiran mimik muka
manusia.
Disamping keunikan destinasinya, keberadaan air terjun ini juga menyimpan guratan fakta-fakta sejarah nan membanggakan.
Sumber
www.beritalima.com,
menyebutkan, penerjunan kayak pertama di indonesia oleh kayakers dari
Afrika, dilakukan di Aie Tajun Tansi Ampek. Bahkan, dikisahkan tempat
ini juga merupakan tempat pemandian Mandeh Rubiah semasa masih belia,
sebelum tokoh perempuan Minangkabau itu merantau ke Lunang Silaut
Kabupaten Pesisir Selatan.
Sebagaimana diketahui, Alam Surambi Sungai Pagu yang berlokasi di
selatan Alam Minangkabau (membentang dari Inderagiri sampai Inderapura)
serta Alam Kerinci yang letaknya di selatan Alam Surambi Sungai Pagu.
Wilayah Minangkabau Selatan pernah jaya pada zaman emas dan lada, disana
kita menemukan jejak sejarah Mandeh Rubiah dan Rajo Nan Barampek.
Sumber :
beritalima.com