Thursday 12 December 2013

MAKADAMIA (MACADAMIA)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo         : Proteales
Famili : Proteaceae
Genus : Macadamia F. Muell

Spesies

  1. Macadamia claudiensis
  2. Macadamia grandis
  3. Macadamia hildebrandii
  4. Macadamia integrifolia
  5. Macadamia jansenii
  6. Macadamia ternifolia
  7. Macadamia tetraphylla
  8. Macadamia whelanii

Makadamia (Macadamia integrifolia Maiden & Betche) adalah genus dari delapan spesies tumbuhan dari familia Proteaceae yang berasal dari Australia. Tinggi tanaman Makadamia bisa mencapai 18 meter. Percabangan biasanya dimulai dari ketinggian diatas 1 meter, namun kadang-kadang dijumpai bibit dari biji yang bercabang sejak berkecambah. Permukaan kulit batangnya kasar, perakarannya dangkal, daunnya lebat berwarna hijau tua berbentuk lonjong, pinggirannya rata atau bergerigi dan berduri, memiliki panjang 6-30 cm dan lebar 2-13 cm, pada setiap buku
terdapat 3-4 helai daun berhadapan. Bunganya berwarna putih atau putih kekuningan, memiliki bentuk berangkai, dan tumbuh pada ketiak daun. Kacang makadamia memiliki kulit yang berwarna gelap. Kulit tersebut sangat keras dan tebal. Di balik isinya yang gelap keras, biji kacang makadamia memiliki warna putih agak krem. Ukuran biji beragam dengan diameter kurang lebih 20 mm. Biji terdapat dalam buah tunggal dengan daging biji yang cukup lunak.

Genus ini dinamai Macadamia sesuai nama penemunya yaitu Dr. John Macadam, orang Australia yang pertama kali merasakan bahwa kacang mirip kemiri ini dapat dimakan dan rasanya enak. Hanya 2 spesies yang dapat diambil kacangnya dan dapat dimakan yaitu M. integrifolia dan M. tetraphylla. Spesies lainnya memiliki biji yang beracun (racun cyanogenic glycosides) atau tidak dapat dimakan, misalnya M. whelanii dan M. ternifolia.

Di daerah asalnya, makadamia tumbuh di kawasan hutan sub-tropik basah dengan curah hujan lebih dari 1000 mm per tahun di bagian Selatan Queensland dan bagian Utara New South Wales. Pohon Makadamia tumbuh dengan baik pada tanah Andosol atau tanah vulkanik dengan drainase yang baik. Di Pulau Hawaii sebagian besar daerah tempat tumbuh makadamia mempunyai jenis tanah Andosol. Tanah yang sesuai untuk makadamia bertekstur lempung ringan sampai sedang sedalam tidak kurang dari 0,5 m, dengan pH 5 sampai 5,5. Karena tajuk pohon yang rindang, perakaran yang dangkal dan tempat tumbuhnya pada tanah yang bertekstur ringan, maka di sekeliling kebun macadamia pada daerah berangin keras sebaiknya ditanami pohon penahan angin (wind breaker).

Spesies M. integrifolia cocok untuk daerah dengan suhu malam hari rata-rata 18 0C. Kondisi demikian banyak dijumpai pada daerah dengan ketinggian sekitar 518 m (1700 ft) dpl di Hawaii. Di kebun percobaan Waiakea (200 m dpl), Hawaii, pertumbuhan M. integrifolia sangat baik, iklimnya lebih mirip tropik daripada sub-tropik, drainase baik dan curah hujan cukup banyak, suhu minimum pada malam hari rata-rata antara 16 – 17 0C.

Di daerah tropik seperti di Indonesia, M. Integrefolia dan M. tetraphilia tumbuh baik dan berbuah seperti di kebun raya Cibodas dan kebun percobaan Hortikultura Tlekung, kebun percobaan Balittro Manako, Lembang dan di kebun Blawan daerah kawasan pegunungan Ijen (Jatim). Tanaman ini cocok sebagai tanaman diversifikasi pada kebun kopi Arabika dengan ketinggian 700m dpl, tumbuh baik pada tanah Andosol atau Vulkanik dengan drainase yang baik. Tekstur tanah lempung ringan-sedang dengan kedalaman >50cm, pH 5,5-6,0. Curah hujan 1500-3000 mm/tahun, untuk tanah lava >2000 mm/tahun. Suhu optimal antara 13o C sampai 32 oC. Di dataran rendah katulistiwa dengan suhu tinggi dan musim kemarau cukup panjang, makadamia tidak dapat berbuah.

Di Indonesia pada mulanya tanaman ini diperkenalkan sebagai tanaman koleksi di kebun raya. Di dalam buku Heyne (1950), De nuttige planten van Indonesie, tercatat bahwa tanaman makadamia di kebun raya Cibodas (Jabar) tumbuh baik dan berbuah secara teratur. Di kebun raya tersebut sekarang terdapat koleksi jenis M. ternifolia (M. integrifolia) dan M. tetraphylla. Beberapa tempat lainnya di Indonesia di mana tanaman makadamia dapat tumbuh dengan baik adalah di:
  1. Kebun koleksi tanaman industri di Manoko (1100 m dpl.), dekat Lembang (Jabar).
  2. Kebun koleksi tanaman industri di Cimanggu, Bogor (250 m dpl.).
  3. Kebun Pondok Gedeh PTPN VIII di blok bekas kebun percobaan BPP Bogor (400 m dpl.)
  4. Kebun koleksi tanaman hortikultura di Tlekung (950 m dpl.), dekat Malang.
  5. Kebun Blawan (900 m dpl) dan Kayumas PTPN XII, Jatim.

Kacang makadamia memiliki lemak (>70%) dan kalori yang tinggi (7,06 kalori/gram). Namun kandungan nutrisi pada kacang makadamia ini cukup unik karena walaupun lemak dan kalorinya  cukup tinggi namun makadamia ini baik untuk kesehatan jantung. Maka dari itu, bagi yang hobi makan cemilan, makadamia sangat cocok untuk dikonsumsi. Kandungan kalori kacang makadamia yaitu 7,06 kalori/gram. Kebutuhan kalori rata-rata orang per hari secara global adalah sekitar 1.800 kalori. Artinya dengan memakan makadamia sebanyak 255 gram maka kita tidak perlu makan nasi lagi, karena kebutuhan energi tubuh kita sudah terpenuhi. Sebagai perbandingan nilai kalori pada Nasi goreng = 1,93 kalori/gram dan Nasi ayam = 1,11 kalori/gram.

Biji makadamia rasanya lezat, enak, halus getas, dan beraroma sedap dengan sentuhan sedikit manis yang dapat dimakan mentah, digoreng, dibakar dan dicampur dengan kue kering, coklat atau es krim. Pada umumnya biji makadamia dipergunakan sebagai pengisi cokelat. Produk makadamia dalam bentuk cokelat batangan (macadamia bar) telah dipasarkan di beberapa kota besar di Indonesia. Produk makadamia yang dipasarkan itu berasal dari perusahaan industri pangan luar negeri seperti Van Houten, Meiji, Delfi dan Ceres. Nilai impor jenis makanan tersebut belum diketahui, diduga pada saat ini masih rendah. Perusahaan industri pangan di berbagai negara dewasa ini mengimpor biji makadamia dari Australia dan Hawaii. Hasil kebun makadamia di Hawaii sebagian besar dipasarkan ke negara bagian lain di Amerika Serikat dan Jepang.
Tanaman ini sedang dalam perhatian banyak pengusaha di luar negeri karena harga bijinya (sekitar US $ 2.5 /kg di tingkat petani Australia atau sekitar US $ 3-4 /kg di tingkat konsumen) adalah yang paling mahal di antara berbagai jenis biji kacang-kacangan yang banyak diperdagangkan seperti kacang mete, almond, pecan, kacang tanah, dll. Pabrik cokelat “Ceres” di Bandung telah memproduksi cokelat batangan berisi biji makadamia, namun untuk keperluan itu biji makadamianya masih harus diimpor.

Makadamia merupakan makanan utama bagi suku Aborigin dan dikenal sebagai Queensland nuts karena banyak ditanam di daerah Queensland, Australia. Mereka biasa memecah kulit biji macadamia dengan memukulkan batu ke buah tersebut. Rasanya sangat gurih dan teksturnya renyah tetapi tidak keras. Banyak orang berpendapat bahwa macadamia adalah kacang paling enak sedunia. Wajar jika harganya paling mahal diantara berbagai jenis biji kacang-kacangan seperti biji mete, almond, dan kacang tanah.

Kacang macadamia mulai terkenal ketika bangsa Inggris datang ke Australia untuk pertama kali. Mereka disambut dengan hangat oleh suku Aborigin. Pada saat jamuan makan, bangsa Inggris diberi suguhan berupa kacang macadamia. Awalnya, bangsa Inggris ini mengira bahwa mereka sedang dipermainkan oleh suku Aborigin karena diberi kacang yang sangat keras. Mereka pikir kacang itu tidak bisa dimakan. Namun kemudian bangsa Aborigin mengajarkan cara mengupas dan memakan kacang tersebut. Bangsa Inggris pun langsung kagum dan jatuh cinta dengan rasa kacang yang satu ini. Atas peristiwa tersebut, kacang macadamia kemudian menjadi kacang yang sangat populer dan laris. Beberapa pabrik coklat bahkan menggunakan kacang ini sebagai isian coklat dimana sebelumnya mereka biasa menggunakan kacang mede atau almond. Karena popularitasnya ini, banyak orang dari Eropa datang ke Australia untuk mendapatkan kacang ini. Perkembangan selanjutnya, mereka coba membuat perkebunan macadamia dan bahkan mencoba menanamnya di luar Australia. Usaha ini cukup sukses. Saat ini, ada banyak perkebunan macadamia yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Khasiat
  1. Kacang makadamia adalah sumber vitamin E yang cukup tinggi dan baik sebagai antioksidan. Vitamin E ini berfungsi membantu pencegahan kerusakan sel di dalam tubuh, sehingga dapat melawan penyebab masalah jantung dan stroke.
  2. Kacang makadamia mengadung banyak vitamin B. Ini berguna untuk proses metabolisme dan proses pertumbuhan.
  3. Makadamia mengandung potasium yang merupakan elemen yang penting dalam tubuh kita untuk proses kegiatan otot.
  4. Kacang makadamia memiliki lemak dan kalori yang tinggi. Namun kandungan nutrisi pada kacang makadamia ini cukup unik karena walaupun lemak dan kalori cukup tinggi namun makadamia ini baik untuk kesehatan jantung. Maka dari itu, bagi yang hobi makan cemilan, makadamia sangat cocok untuk dikonsumsi. Kandungan kalori kacang makadamia yaitu 7,06 kalori/gram. Kebutuhan kalori rata-rata orang per hari secara global adalah sekitar 1.800 kalori. Artinya dengan memakan makadamia sebanyak 255 gram maka kita tidak perlu makan nasi lagi, karena kebutuhan energi tubuh kita sudah terpenuhi. Sebagai perbandingan nilai kalori pada Nasi goreng = 1,93 kalori/gram dan Nasi ayam = 1,11 kalori/gram.
  5. Minyak Makadamia juga menjadi makanan suplemen dan juga digunakan sebagai lotion untuk melindungi kulit kering dan dapat melunakkan kulit serta mengurangi kerutan pada kulit.

Kandungan vitamin
  1. Vitamin E
  2. Vitamin B

Kandungan zat dan mineral:
  1. Potassium
  2. Magnesium
  3. Calcium
  4. Iron
  5. Copper
  6. Chromium
  7. Manganese
  8. Zinc

Cara Penyajian:
  1. Dengan Balutan Coklat
  2. Dengan Garam
  3. dalam kue kering atau brownis
  4. Disangrai/dipanggang

Sumber :

Majalah “TRUBUS” No. 444 November 2006/XXXVII, pada halaman 148-149, “khasiat di balik lezatnya Makadamia”,

No comments:

Post a Comment